Bangga dengan Kebangsawanan dan Mencela Nasab

Yang dimaksud dengan bangga dengan kebangsawanan adalah merasa tinggi hati atau sombong karena keturunan darah biru (bangsawan/orang kaya). Sedangkan yang dimaksud dengan mencela nasab adalah menjelekkan keturunan, misalnya karena keturunan orang miskin dan rendahan. Karena perbuatan ini termasuk gaya hidup orang-orang kafir di zaman jahiliyah. Dan terkadang karena kedua gaya hidup mereka inilah, sering membuat mereka dalam perpecahan dan perselihan. 

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda : 

“Empat perkara yang masih dikerjakan umatku dan merupakan perbuatan jahiliyah serta mereka tidak mau meninggalkannya, yaitu : berbangga-bangga dengan kebangsawanan, mencela nasab, minta hujan kepada bintang-bintang, dan menangisi mayat”. 

Bangga dengan kebangsawanan dapat menyebabkan para pelakunya tidak mau bergaul dengan masyarakat luas, ia hanya mau bergaul dengan golongan atas saja. Oleh sebab itu, gaya hidup orang-orang kafir semacam itu (bangga dengan kebangsawanan) tidak boleh ditiru oleh seorang muslim, karena sesungguhnya antara muslim yang satu dengan yang lainnya itu bersaudara.