Wawancara imajiner dengan diri sendiri PADA hari saya berulangtanggal kelahiran, saya berusaha melakukan introspeksi. Mewawancarai diri sendiri, yang selama ini sulit diajak bicara karena sepertinya terlalu sibuk. Entah kesibukan seperti apa yang dilakukan diri ini, sehingga diajak bicara hati ke hati dan wawancaa eksklusif dengan saya jadi berlarut-larut. Akhirnya, saya memutuskan wawancara dengan diri ini secara 'on the spot'. Maksudnya, kapan dan di manapun diri ini berada, jika siap ditanya-tanya, ya langsung disodori pertanyaan. Saya beruntung, melalui beberapa kali pertemuan dengan diri ini yang sedang bekerja, wawancara berhasil dilakukan meski hasilnya tidak optimal. Berikut ini petikan wawancara saya dengan diri ini: Sibuk sekali Anda tampaknya? Nggak juga, tapi ya seperti inilah. Kalau saya tidak sibuk, atau tidak melakukan sesuatu supaya kelihatan sibuk, nanti saya dianggap tidak menghormati keberkahan yang diberi oleh Tuhan. Apa saja kesibukan And...