Langsung ke konten utama

Si Anak Kampoeng

Si
Sinopsis
Syafii, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah 1998-2000 dan 2000-2005, sejarawan, dan pejuang pluralisme, di tahun 1940an masih seorang anak kampung di Nagari Sumpur Kudus, Sumatera Barat, yang hanya mengenal bagaimana cara belajar, mengadu ayam dan sapi, memancing, menyambit rumput, dan menembak. Bersama Zainal, sepupunya, Makdiah, si suka berantem, Husin, sang penakut, dan Julai, si melankolik, Syafii mengarungi masa-masa di Sekolah Rakjat Sumpur Kudus. Syafii kehilangan ibu kandungnya sewaktu ia masih bayi–sebuah kematian yang membuat sang ayah, Ma'rifah Rauf, seorang terpandang di kampungnya, sangat terpukul. Syafii kemudian dititipkan pada paman dan bibi yang mengasuhnya seperti anak mereka, dan juga memperhatikan perkembangan keimanan Syafii, sehingga ia kemudian bersekolah di Madrasah dan rajin mengaji.


Sekalipun ayahnya kemudian melakukan poligami, hubungan ayah dan anak itu tetap erat, dan mereka suka bepergian bersama. Perang revolusi kemudian mengoyakkan kehidupan keluarga Ma'rifah. Ditambah lagi, salah satu rumah mereka terbakar hangus. Setelah perang selesai, sang ayah, yang melihat kemampuan anaknya yang cemerlang, berusaha menyekolahkannya ke sebuah madrasah yang terkenal di Lintau.



Setelah lulus, Syafii dihadapkan pada sebuah persimpangan: tinggal di desa yang dicintainya, atau merantau ke tanah Jawa untuk meneruskan sekolah agama. Sebuah pilihan yang tidak didukung ayahnya. Onga Sanusi, tokoh dan pengajar Muhammadiyah yang menjadi idola Pi’i berpikiran lain. Ia yakin Syafii dapat menjadi lebih daripada ayahnya dan pergi merantau untuk menimba ilmu. Saat keputusan dijatuhkan, berbagai kekecewaan melanda dan hampir mengubah jalan hidup Syafii.


Produser : 
Endang TirtanaIrene ChristinaStevie SylvanaFajar Riza Ul HaqDamien Dematra 
Sutradara : 
Damien Dematra 
Penulis : 
Damien DematraDamien Dematra
Pemain : 
Radhit SyamLucky MoniagaPong HardjatmoVirda AnggrainiMaya Ayu Permata SariElmendyMohammad FirmanAyu GumayAndara 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Bacaan Gema Takbir Malam Lebaran

Ketenangan hati dan jiwa setelah melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan, terasa begitu indah ketika dikumandangkan gema takbir " Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, Walillahilham " Dan malam lebaran adalah waktunya Takbiran.  Dan inilah  teks bacaan atau lafadz  takbir malam lebaran (Idul fitri/Idul adha). Lengkap dengan teks arab dan arti serta bentuk teks takbir versi panjang (sempurna) a. Takbir umumnya  : الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar..... Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil - hamd. Artinya : Allah maha besar (3X) Tiada Tuhan selain Allah Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah. b. Baca'an yang sempurna  : الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا, لااله الا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده, وأعزجنده وهزم الاحزاب واحده, لااله الاالله ولانعبد الاإياه, مخلصين له الد ين, ولو كره الكا فرون, و...

Jarak Tempuh Antar Kota & Antar Provinsi (di Pulau Jawa-Madura-Bali)

A. RUTE JAKARTA – JAWA TIMUR – BALI 1. Jakarta-Denpasar : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km. Total Jarak Tempuh = 1178 km 2. Jakarta-Banyuwangi : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, L...

Bagai Pungguk Merindukan Bulan

Arti pepatah ini merindukan sesuatu yang mustahil untuk diraih. Arti dari pungguk sendiri yaitu: Sejenis burung hantu. atau ada yang mengatakan pungguk yaitu: sejenis burung yang suka hinggap di pohon yang tinggi dan bernyanyi pada malam hari, terutama pada bulan purnama. Konon, pada malam terang bulan itu, burung pungguk itu sangat merindukan Putri Bulan. Ia mengalami patah hati karena cintanya tak sampai. kisah dari pepatah ini adalah sbb, kisah ini diambil dari forum detik.com. Zaman dahulu di bulan terdapat sebuah taman yang amat indah. Di taman itu tumbuh pohon-pohonan hijau yang dihuni oleh berbagai macam burung. Di tengah-tengahnya ada sebuah kolam yang berlumpur. Dari dalam kolam itu menyembul berjenis-jenis bunga teratai. Di sekeliling pagar kolam itu bermekaran bunga-bungaan aneka warna. Keindahannya sungguh menawan setiap gadis dan pemuda yang lewat.  Suatu sore, menjelang matahari tenggelam, seorang gadis cantik berjalan-jalan di taman itu. Nama gadis itu ...