Langsung ke konten utama

Film Tanda Tanya : Menuai Pujian...(?)

Menbudpar Jero Wacik
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik ikut menonton pemutaran perdana film Tanda Tanya di Jakarta, semalam. Menurutnya, film karya Hanung Bramantyo tersebut, menyimpan sejuta makna lantaran sarat dengan menampilkan perbedaan agama dan budaya di Tanah Air.
 
"Saya sudah melihat. Memang ini film yang mengemban misi yang berat. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang muncul perbedaan. Tapi sekali lagi, kita ini Bhineka Tunggal Ika. Buat Hanung, sukses terus filmnya," katanya di Halo Selebriti, Kamis (7/4).
Wagub Jatim, Syaifullah Yusup

Dilain kesempatan, pada Jum'at, 8 April 2011, Wagub Jawa Timur,  Syaifulah Yusup, yang akrab disapa Gus Ipul bersama sekitar 50 anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Jatim 'menggeruduk' Bioskop Surabaya Town Square 21, Surabaya. Tak ketinggalan, sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi Jatim juga turut serta menonton film yang sempat mengundang kontro versi tersebut.

Lantas, bagaimana kesan Gus Ipul setelah menonton film yang sempat dianggap mendiskreditkan Banser Nahdlatul Ulama itu? Gus Ipul ternyata punya pandangan sebaliknya. "Ini film kreatif yang menggambarkan kehidupan pluralisme beragama di Indonesia. Film ini bisa jadi inspirasi kebersamaan demi kemajuan bangsa," kata Gus Ipul usai nonton film.

Menurutnya, tayangan yang menceritakan toleransi kehidupan beragama itu layak diapresiasi dan perlu ditonton, terutama oleh generasi muda. "Filmnya bagus, ada rasa saling  menghargai dan menghormati antar umat beragama. Kalau ada sedikit protes karena adegan kekerasan dari seorang Banser, itu muncul karena unsur sebab akibat. Tidak ada masalah, endingnya bagus dan cukup inspiratif," tuturnya.   
Sutradara, Hanoeng Bramantyo

Bagi sejumlah khalayak, Tanda Tanya adalah salah satu film yang mengandung kontroversi ala anak bangsa. Hanung punya alasan tersendiri. "Film ini bukan menggabungkan beberapa agama. Tapi kita memotret perbedaan agama di Indonesia. Jadi, tidak ada yang saya campur aduk di film tersebut. Itu semua fitnah," ucapnya.





Poter film "Tanda Tanya ?"
Film Tanda Tanya ini, hanya dalam sepekan pemutarannya sudah meraup jumlah penonton 100 ribu. Tentu saja hal ini menjadi salah satu tanda bahwa film Tanda Tanya ternyata membuat penasaran masyarakat untuk menonton lebih jauh seperti apa film tersebut sehingga menjadi berita hangat dan dianggap mengundang kontroversi. Masihkah ada tanda tanya setelah menonton film ini? 

>>> Wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Bacaan Gema Takbir Malam Lebaran

Ketenangan hati dan jiwa setelah melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan, terasa begitu indah ketika dikumandangkan gema takbir " Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, Walillahilham " Dan malam lebaran adalah waktunya Takbiran.  Dan inilah  teks bacaan atau lafadz  takbir malam lebaran (Idul fitri/Idul adha). Lengkap dengan teks arab dan arti serta bentuk teks takbir versi panjang (sempurna) a. Takbir umumnya  : الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar..... Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil - hamd. Artinya : Allah maha besar (3X) Tiada Tuhan selain Allah Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah. b. Baca'an yang sempurna  : الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا, لااله الا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده, وأعزجنده وهزم الاحزاب واحده, لااله الاالله ولانعبد الاإياه, مخلصين له الد ين, ولو كره الكا فرون, و...

Jarak Tempuh Antar Kota & Antar Provinsi (di Pulau Jawa-Madura-Bali)

A. RUTE JAKARTA – JAWA TIMUR – BALI 1. Jakarta-Denpasar : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km. Total Jarak Tempuh = 1178 km 2. Jakarta-Banyuwangi : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, L...

Bagai Pungguk Merindukan Bulan

Arti pepatah ini merindukan sesuatu yang mustahil untuk diraih. Arti dari pungguk sendiri yaitu: Sejenis burung hantu. atau ada yang mengatakan pungguk yaitu: sejenis burung yang suka hinggap di pohon yang tinggi dan bernyanyi pada malam hari, terutama pada bulan purnama. Konon, pada malam terang bulan itu, burung pungguk itu sangat merindukan Putri Bulan. Ia mengalami patah hati karena cintanya tak sampai. kisah dari pepatah ini adalah sbb, kisah ini diambil dari forum detik.com. Zaman dahulu di bulan terdapat sebuah taman yang amat indah. Di taman itu tumbuh pohon-pohonan hijau yang dihuni oleh berbagai macam burung. Di tengah-tengahnya ada sebuah kolam yang berlumpur. Dari dalam kolam itu menyembul berjenis-jenis bunga teratai. Di sekeliling pagar kolam itu bermekaran bunga-bungaan aneka warna. Keindahannya sungguh menawan setiap gadis dan pemuda yang lewat.  Suatu sore, menjelang matahari tenggelam, seorang gadis cantik berjalan-jalan di taman itu. Nama gadis itu ...