Langsung ke konten utama

Sulapan Gayus...!!

Abrakadabra..!! Duh apalagi sih yang dimaui Gayus Tambunan. Setiap hari tidak ada berita panas selain daripada berita Gayus, seperti selebriti yang terus menebar pesona dengan tingkah lakunya yang cukup menjengkelkan. Ini beberapa sumber yang diberitakan bahwa banyak yang sudah muak dengan permainan miliuner koruptor itu dengan tingkah polahnya yang semakin hari semakin menjadi. Dan permainan gayus belum selesai. Masih ingat beberapa bulan sebelumnya hukum Indonesia dibuat kelimpungan dengan kasus pelesirannya Gayus ke Bali dari Markas Brimob, dan menjadi berita hedline yang cukup panas. Gayus telah banyak mengorbankan banyak pihak, semua yang terlibat menjadi urusan hukum berkelanjutan. 


Isu terbaru saat ini dengan paspor palsunya atas nama Sony Laksono, bisa disebut paspor bodong, hingga menurut informasi pelesiran ke luar negeri. Senjatanya ya wig, padahal terus terang mo pakai model wig apapun juga yang nama wajah tidak bisa dirubah, tetap Gayus, anak kecil saja tahu! Kecuali kalau dirubah wajah alias operasi plastik, itu lain ceritanya. 

Bahwa sulap Gayus dengan berbagai cara untuk mengelabui pihak-pihak yang dirugikan tidak akan bisa aman, karena mata masyarakat ada dimana-mana. Siapa sangka wajah gayus dengan wignya model rambut belah dua, bisa terendus oleh wartawan kompas saat nonton pertandignan tenis di Bali. Siapa sangka, wajahya juga pakai wig dan kacamata yang dipaspor bisa diendus oleh masyarakat bernama Devina lewat tulisannya di kompas, itu sudah menjadi bukti bahwa tidak ada jalan aman untuk berbuat yang dianggap melanggar hukum.

Saya jadi heran dengan Gayus, apa sih yang dimauinya? Mbok ya sadar gitu, sebagai tersangka mega kasus dan masih dalam proses hukum bisa seenaknya pelesiran kemana-mana.  

Menkumham menyebut bahwan paspor yang dipakai Gayus adalah nomor paspor yang sedianya diperuntukakan anak kecil bernama Margaretha, namun nomor paspor tersebut beralih nama dengan Sony Laksono. Ini menjadi bukti bahwa ternyata Gayus masih bisa bermain dengan uang untuk menyuap orang-orang yang berkepentingan untuk memberikan fasilitas yang ilegal.

Sungguh naif,  kenapa Gayus yang orang biasa hanya karena banyak duit hasil koruptor, bisa bermain melawan hukum seenaknya. Bahwa semua  ini menjadi bukti bahwa Gayus seorang manusia biasa bisa menjadi hebat!! Kalau bisa mengharap kenapa tidak cepat dimiskinkan saja itu yang namanya Gayus, karena semua tahu bahwa Gayus itu sudah terjerat hukum meskipun masih dalam tahap persidangan, tetapi Gayus ya koruptor, harus secepatnya diselesaikan. Supaya Gayus tidak bermain sulap lagi dengan kepintarannya mengelabui siapapun, itu akan semakin mencoreng hukum dan kredibilitas pemerintahan, karena semua berharap harga diri pemerintah jangan sampai diinjak-injak oleh orang yang namanya Gayus. Jangan sampai Gayus terus bergentayangan, menjadi selebriti murahan..dan semua sudah muak..

Saya berharap pemerintah cepat bertindak untuk masyarakat Indonesia yang mendambakan hukum ditegakkan dengan tegas dan benar..dan kuncinya bagaimana kasus Gayus selesai sesuai harapan supaya tidak muncul sulapan-sulapan berikutnya dari Gayus...(Astn)

Komentar

  1. Yoi kang asep..harus segera ditindak dan jangan dibiarkan, tapi siapa dibalik gayus, apa mugkin?.. (Agus - tangerang)

    BalasHapus
  2. Yoi kang asep..tapi mungkin ada siapa dibalik gayus? (Agus - tangerang)

    BalasHapus
  3. Tanya pada rumput yang bergoyang kang agus..hehehehe...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jarak Tempuh Antar Kota & Antar Provinsi (di Pulau Jawa-Madura-Bali)

A. RUTE JAKARTA – JAWA TIMUR – BALI 1. Jakarta-Denpasar : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km. Total Jarak Tempuh = 1178 km 2. Jakarta-Banyuwangi : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, L...

Teks Bacaan Gema Takbir Malam Lebaran

Ketenangan hati dan jiwa setelah melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan, terasa begitu indah ketika dikumandangkan gema takbir " Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, Walillahilham " Dan malam lebaran adalah waktunya Takbiran.  Dan inilah  teks bacaan atau lafadz  takbir malam lebaran (Idul fitri/Idul adha). Lengkap dengan teks arab dan arti serta bentuk teks takbir versi panjang (sempurna) a. Takbir umumnya  : الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar..... Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil - hamd. Artinya : Allah maha besar (3X) Tiada Tuhan selain Allah Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah. b. Baca'an yang sempurna  : الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا, لااله الا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده, وأعزجنده وهزم الاحزاب واحده, لااله الاالله ولانعبد الاإياه, مخلصين له الد ين, ولو كره الكا فرون, و...

‘Love Story’ trilogi cinta abadi Acha & Irwansyah

Mengawali tahun 2011, rumah produksi Kharisma Starvision Plus menghadirkan film drama cinta Love Story , yang kembali diperankan oleh aktor dan artis Acha Septriasa dan Irwansyah. Sebelum ini, keduanya dipertemukan dalam Heart (2006) dan Love Is Cinta (2007). Ini menjadi 'trilogi' dari karya sutradara Hanny R Saputra dan penulis skenario Armantono.   Kisah Love Story berangkat dari ‘cinta terlarang’ yang di film ini digambarkan sebagai mitos di daerah, bahwa cinta dari dua desa yang terpisahkan sungai akan mengakibatkan bencana. Pendekatan tradisi ini dilakukan melalui diskusi panjang produser, sutradara dan penulis skenario ketika ceritera akan ditulis. "Awalnya perbedaan agama yang akan diambil sebagai landasan ceritera, tetapi akhirnya disadari bahwa pendekatan latar belakang cinta terlarang ini bukanlah esensi dari kisah cinta dalam Love Story. Justru perjuangan bahwa cinta adalah anugerah yang menularkan hal-hal positif lebih penting untuk disampaikan,...